Kamis, 31 Mei 2012

Batu Kecubung Wulung / Kecubung Asihan

Di era 1400M, ditengah berkecamuknya dua aliran berbeda pandangan, antara, Islam dan ajaran Hindustani, kala itu Galuh Pajajaran, yang di kepalai oleh raja Sakti Mandraguna, Prabu Siliwangi, tidak mau di islamkan oleh Kanjeng Syeikh Syarif Hidayatulloh (kakek dan cucu) sehingga menimbulkan perang saudara diantara kedua belah pihak.

Dalam hal ini Pangeran Arya Kemuning, Dewi Nyimas Gandasari dan Nyimas Roro Kencono Wungu, ditugaskan untuk mengalahkan kesaktian Prabu Siliwangi, namun sang Prabu, bukan hanya sakti, beliau juga seorang linuwih dalam hal strategi perang, sehingga kala itu pasukan Cirebon, dengan mudahnya di kalahkan.
Dengan kalahnya pasukan Cirebon, Kanjeng Sunan KaliJaga, akhirnya di utus untuk menghadapi kesaktian yang dimiliki oleh Prabu Siliwangi, namun lagi-lagi utusan Cirebon, tidak bisa mengalahkannya.
Dengan memohon petunjuk kepada Allah SWT, Kanjeng Sunan Gunung Jati, mengutus kembali Rayi KaliJaga, untuk meminjam satu pusaka pilih tanding kepada Ratu Kidul Dewi Nawang Wulan, berupa Tombak Karera Reksa. Berangkatlah Sang KaliJaga dan sesampainnnya di dasar laut pantai Selatan, beliau di tolak mentah-mentah oleh Ibu Ratu  Kidul, dengan alasan tidak membawa bukti atau surat utusan dari Kanjeng  Sunan Gunung Jati.
Disinilah kejelian Ratu Kidul, padahal beliau sudah sejak lama menaruh hati kepada Kanjeng Sunan KaliJaga:
Wahai kisanak…..pulanglah kecuali kau mempertemukan aku dengan raja Panatagama” sebutan buat raja Cirebon.
Karena merasa tidak mendapatkan hasil, maka Kanjeng Sunan KaliJaga, terpaksa membawa Kanjeng Ratu Kidul, untuk menghadap kanjeng Sunan Gunung Jati, sesampainya tiba di kota Cirebon, Kanjeng Sunan Gunung Jati, menyambutnya dengan tersenyum simpul.
Melihat kanjeng Sunan Gunung Jati, tersenyum……..Ibu Ratu Kidul, langsung wajahnya memerah, beliau sangat malu dan takut karena Sang Sunan bisa membaca pikirannya.
Sesampainya di dalam Kaputren, Sunan Gunung Jati, langsung memanggil Kanjeng Ratu  Kidul atau Dewi Nawang Wulan, putri Prabu  Siliwangi, dari istri ke dua, Ratu Palaga Inggris.
Kecubung Wulung
Wahai putri Prabu Siliwangi, hanya dikau yang mampu mengalahkan kesaktian ayahandamu, pinjamkanlah KaliJaga, pusakamu yang bernama, Tombak Karera Reksa” terang Kanjeng Sunan Gunung Jati.
Ampun Gusti Susuhunan Panatagama, saya hanya memberikan pusaka itu kepada suamiku kelak” kata Ibu ratu Kidul.
Dengan tertawa kecil, Sunan Gunung Jati, langsung berujar kepada Kanjeng Sunan KaliJga:
Wahai Rayi KaliJaga, sesungguhnya tiada yang lebih mulia kecuali berpegang pada keagungan Syiar Islam, nikahlah dengannya (Ratu Kidul) atas nama Islam dan bukan karena nafsu
Dengan ketulusan hati kanjeng Sunan KaliJaga, beliau menerima dengan kepatuhan seorang murid atas perintah gurunya. Namun,,,,,,,bagi Ibu Ratu Kidul, yang suka mempermainkan idamannya, beliau tidak langsung menerima kesetian Kanjeng Sunan KaliJaga, walau dalam hatinya saat itu penuh dengan bunga cinta, beliau  mencoba kekasihnya terlebih dahulu.
Ampun Gusti Panatagama, bagi para penghuni dasar laut Selatan, sangat pantang menerima seorang suami tanpa adanya suatu ikatan bathin, saya hanya ingin calon suamiku memberikan satu kenangan di hari pernikahannya nanti, berupa tasbih Kecubung/wulung, yang berasal dari laut Merah
Setelah keinginan Ratu Kidul, terucap, yang ditujukkan buat Kanjeng Sunan KaliJaga, Sunan Gunung Jati, langsung mengutus Kanjeng Sunan KaliJaga, untuk mencari  apa yang menjadi keinginan dari Kanjeng Ratu Kidul.
Lalu sang Sunan, minta undur diri untuk melaksanakan tugasnya, beliau langsung pergi ke gunung  Ciremai, menjalankan tafakkur dan minta perlindungan kepada Allah SWT.
Di malam ke 4, Kanjeng Sunan, kedapatan isyaroh, yang mengatakan akan datang seseorang yang membimbing untuk menemukan dimana “Tasbih Wulung/kecubung berada”.
Atas ijin Allah, siang harinya tiga sosok manusia yang berasal dari bangsa lelembut bernama, Sanghiyanng Sontong, Sang Ratu Sanggah Wisesa dan Sih Walikat, datang menghampirinya.
Ketiganya langsung mengutarakan niat baik mereka untuk membantu sang Sunan, dalam pencarian tasbih wulung/kecubung. Maka diajaknya sang Sunan dengan ilmu aji Sakta Gelap Gulita (ilmu menghilang bangsa lelembut)
Sesampainya di pinggir laut Merah, ke empat oranng yang barusan datang tadi langsung disambut oleh Pangeran Sulaiman Gaib (pendamping Ratu Bilqis, dari bangsa Sulaiman)
Kecubung Wulung
Dengan kemurahan hati sang  Pangeran, semua diajaknya masuk ke dalam kerathon Bagaskara (bawah laut bagian utara Iraq) dan atas ijin sang Ratu Agung Bilqis, diberikanlah Kanjeng Sunan kaliJaga, satu buah Nur Sulaiman AS, berwujud peti ukir, dari alam Azrak yang di dalamnya terdapat Tasbih Wulung/ kecubung, berbahan batu kecubung giok.
Manfaatnya sebagai sarana pembuka aura paling cepat, ketenangan, kharisma, wibawa, penakluk dan mahabbah paling topcer yang banyak disukai kalayak umum maupun pribadi.
Dengan keberhasilan ini akhirnya  Kanjeng Sunan KaliJaga, pamit pulang dan langsung menemui gurunya Kanjeng Syarif Hidayatulloh atau Sunan Gunung Jati.
Dengan rasa suka cita Kanjeng Sunan Gunung Jati, langsung memerintahkan Rayi KaliJaga, untuk secepatnya menemui Ratu Kidul Nawang Wulan, sehingga dengan pertalian mereka berdua akan lebih mudah untuk menaklukkan raja Munding Wangi, bergelar Prabu Siliwangi Galuh.
Dengan di iringi 40 orang dari Kaputren PakungWati, rombongan Kanjeng Sunan KaliJaga, mulai berangkat menuju laut  Selatan, ternyata perjalanan mereka sudah lebih dulu diketahui oleh Kanjeng Ibu Ratu Kidul, yang dengan riangnya mempersiapkan segala hiasan dan pernak pernik untuk menyambut kedatangan kekasihnya.
Setelah kedua kekasih resmi menjadi sepasang suami istri, maka diserahkannya pusaka penakuk Karera Reksa, yang selama ini menjadi bagian dari pusaka wahid kerathon bangsa dasar laut. Dan setelah semuanya usai, sang Sunan, langsung ijin pamit untuk menunaikan tugas mulia, mengalahkan Prabu Siliwangi.
Pusaka karera Reksa, langsung diserahkan kepada gurunya Kanjeng Sunan Gunung Jati, lalu pusaka itu oleh sang guru ditambahi satu tombak diatasnya (ditancapkan satu tombak) sehingga pusaka Karera Reksa yang tadinya mempunyai 7 cabang dan satu Jalu runcing disamping, menjadi 9 cabang dan oleh Kanjeng Sunan Gunung Jati, tombak Karera Reksa, diberi nama baru dengan sebutan Pusaka Agung Buana Tombak Nirwana Cakra Langit.
Dengan pusaka Cakra Langit, akhirnya Prabu Siliwangi, bisa dikalahkannya melalui perang tanding selama 7 malam berturut-turut dan tombak Cakra Langit, sendiri akhirnya dimusiumkan kembali di kerathon dasar laut Pantai Selatan.
Kisah tasbih Kecubung Wulung, sampai sekarang masih menjadi cerita rakyat yang banyak diminati oleh seluruh kalangan lapisan atas maupun bawah, namun sayang, bahan kecubung Wulung hanya ada di daerah Flores, Nusa Tengara Barat. Dan seiring anak Jam-ij, menemukan bahannya, fainsya Allah, dikemudian hari tasbih ini akan munncul sebagai suatu wasilah paling digemari oleh seluruh muda mudi dann orang tua.
Wabilllahi Taufik Walhidayah Wassalamu alaikum Wr. Wb.
BERMINAT CALL / SMS : AKIK SUMATERA 0812-78750720 ATAU KLIK INI AKAN MEMBAWA KE LINK FACEBOOK KAMI
sumber : dari blog tetangga

Batu Gigi Petir Merah


Batu Gigi Petir Merah

KHASIAT SECARA ALAM: (berdasarkan informasi yang didapatkan dari para Kyai Sepuh dan ahli hikmah yang memang mendalami hal ini) 1. KESELAMATAN 2. KEKUATAN 3. MAHHABAH 4. TAHAN PUKUL 5. JAGO RIZKI 6. MENGHINDARKAN FITNAH 7. PENGIKAT HUBUNGAN PUJA & PUJI HANYA MILIK ALLAH, HANYA KEPADA DIA LAH KITA MENYEMBAH DAN MEMOHON PERTOLONGAN. BRG2 INI HANYALAH SEBAGAI SAREATNYA DAN BUKTI DARI KEBESARAN-NYA.

BERMINAT CALL / SMS : AKIK SUMATERA 0812-78750720 ATAU KLIK INI AKAN MEMBAWA KE LINK FACEBOOK KAMI

Batu Bergambar

Pedang Excalibur
 Batu Agate atau Akik dengan gambar bagus akan menjadi incaran para kolektor batu. Batu jenis akik sebenarnya tidak termasuk kategori batu mulia. Harganya juga relatif sangat murah. Akan tetapi, ketika batu akik itu mempunyai gambar natural yang bagus, harganya bisa melambung sangat tinggi! Biasanya penjual akan memberi harga sesuai kemiripan dan seberapa istimewa batu itu.

Leopard
Tis'ah Waahid / 91
Angka 5
Huruf A
Pocong
Kapal Layar diterjang Ombak
Lafadz ALLAH
Batu Duduk Rukuk
Angsa
Kontraktor
Rahim Bayi
Angka 8
 Penafisran gambar batu ini bisa bermacam-macam tergantung yang melihatnya dan menilai. Tapi jelas batu itu menunjukan suatu gambar dan batu ini jelas istimewa!!!
BERMINAT CALL / SMS : AKIK SUMATERA 0812-78750720 ATAU KLIK INI AKAN MEMBAWA KE LINK FACEBOOK KAMI

Batu Galih Kelor / Fosil Kayu

Kelor, Maronggi, Celor, Keloro (Moringa Olefera Lamk) Semua bagian pohon ini dipercaya bisa untuk obat. Jika ada orang yang kejang-kejang atau kesurupan atau kena hawa jahat (sawan) dari jenazah, cobalah tengkuknya dan semua persendian tubuhnya digosok dengan remasan daun kelor, biasanya ia segera siuman. Orang yang punya kesaktian tertentu (Black Magic) biasanya juga akan punah bilamana dipukul dengan cabang pohon kelor. Tidak semua pohon kelor memiliki bagian teras yang berwarna hitam yang biasa disebut GALIH KELOR, bagian kayu ini sering dicari sebagai jimat karena dipercaya dapat menunjang ilmu kanuragan dan kebal terhadap senjata tajam. Galih Kelor tidak dianjurkan dibawa oleh mereka yang berpembawaan mudah lekas naik darah.
BERMINAT CALL / SMS : AKIK SUMATERA 0812-78750720 ATAU KLIK INI AKAN MEMBAWA KE LINK FACEBOOK KAMI

Sejarah Batu Akik Dijari Pria

Apakah anda salah satu pemakai batu akik? Menurut sejarah 15.000 tahun yang lalu pria sudah memakai batu akik sebagai aksesoris tubuhnya.  Bahkan Batu akik dipercaya sebagai pakaian raja, bagian dari kemuliaan, kemakmuran, keperkasaan pria,  dan penguat aura tubuh serta bisa mendatangkan banyak keajaiban. Saya sendiri hingga saat ini juga memakai cincin berbatu akik, awalnya ketika saya selesai kuliah dan mau merantau diberikan paman sebuah cincin lengkap dengan batu akiknya (saya lupa nama batunya…). Kata paman batu akik pada cincin itu dapat memberikan aura positif yang membawa saya tenang dalam bersikap dan disukai banyak orang, sehingga akan mudah mendapatkan teman, disukai dalam pergaulan, disukai lawan jenis (hati-hati ini bisa membuat kamu jadi playboy kata paman bersoloroh) dan tentunya dimudahkan dalam mendapatkan pekerjaan. Percaya atau tidak, saya menerima saja walau canggung juga karena cincin batu akik di kampung saya biasanya didominasi lelaki yang sudah berisitri atau laki-laki yang sudah tua saja. hampir 10 tahun saya memakai cincin itu memang saya sepertinya dimudahkan oleh Tuhan dalam pergaulan, banyak teman dan saudara, dimudahkan mencari kerja serta disayangi bos hehe  dan tentunya  sering juga bergonta ganti pacar  hahahaha……
Anehnya, setelah saya bertunangan Batu akik itu hilang ( supaya saya tidak playboy lagi kali ya..hehe). Ketika mau akad nikah saya mendapatkan pengganti cincin batu akik yang hilang itu  diberikan suami kakak perempuan saya  nama batunya “batu sungai dareh” berwarna hijau lumut sedang cincin pengikatnya terbuat dari perak. Menurut abang saya itu  batu ini dapat meningkatkan hubungan dengan alam sekitar, dapat membantu menghilangkan racun dalam darah dan menyeimbangkan energi emosional serta membuat pria jadi perkasa …uhuy!  Sejak memakai batu akik ini, sekali lagi percaya atau tidak sepertinya khasiat yang disebutkan kok sepertinya ada benarnya hehe


Nah, apakah pembaca percaya semua itu karena batu akik yang saya pakai? Saya sendiri tidak percaya sama sekali, kalau saya merasa banyak teman, mudah mendapatkan pekerjaan, atau banyak pacar itu semua adalah kuasa Tuhan, dan buah dari prilaku kita sehari-hari.  Ingin banyak teman maka dalam keseharian kita janganlah pelit, sopanlah dalam bertutur kata, jangan gampang emosi, dan sebagainya. Ingin dimudahkan mendapatkan pekerjaan, berdoa dan teruslah berusaha, cari relasi dan sahabat sebanyak-banyaknya, jangan malu minta bantu saudara dan kenalan, dan lain-lain. Banyak pacar?  ah yang bener saja…..tampang pas-pasan begini, masa bisa punya banyak pacar hehe……
Menurut agama yang saya anut yaitu Islam, percaya kepada benda mati  seperti batu cincin, jimat, sihir, ramalan, dan sebagainya dan dipercaya dapat mendatangkan kemuliaan, kemakmuran  dan lain-lain akan membawa kita kepada jurang kemusyrikan. Musyrik adalah dosa besar. Amal ibadah kita hanya sia-sia jika masih berprilaku musyrik. Tobat dalam keadaan musyrik pasti tidak diterima.
Dalam sejarahnya Nabi Muhammad SAW memang memiliki cincin yang dipakai beliau dijari kanan, namun fungsinya bukan untuk keajaiban aneh-aneh, cincin itu berfungsi sebagai stempel resmi negara. Dalam salah satu riwayat disebutkan bahwa ketika beliau SAW ingin berkirim surat kepada para raja dan penguasa dunia untuk mengajak mereka masuk agama Islam, didapat informasi bahwa para raja tidak mau menerima surat kecuali yang adastempel resminya. Maka sebagai kepala negara, saat itu beliau SAW pun membuat stempeldan disematkan pada tiap surat yang dikirim. Tulisan di stempel itu adalah “Muhammad Rasulullah.” Di masa itu, yang namanya stempel berbentuk cincin, sehingga ke manapun bisa dibawa-bawa. Dan penyebutan dalam bahasa arabnya adalah khatim, yang artinya cincin dan juga berarti stempel.
kesimpulannya, kalau mau pakai cincin, silahkan saja. Karena memang ada contohnya dari nabi SAW. Tetapi kalau diikuti dengan kepercayaan di luar logika dan nalar, sebaiknya anda berhenti dari jalur syirik. Agar jangan sampai semua amal baik anda selama ini menjadi hangus sia-sia.

sumber : repost tetangga