Akik Sumatera Natural Stone
Kamis, 14 Juni 2012
Kamis, 31 Mei 2012
Batu Kecubung Wulung / Kecubung Asihan
Di era 1400M, ditengah berkecamuknya dua aliran berbeda pandangan,
antara, Islam dan ajaran Hindustani, kala itu Galuh Pajajaran, yang di
kepalai oleh raja Sakti Mandraguna, Prabu Siliwangi, tidak mau di
islamkan oleh Kanjeng Syeikh Syarif Hidayatulloh (kakek dan cucu)
sehingga menimbulkan perang saudara diantara kedua belah pihak.
Dalam hal ini Pangeran Arya Kemuning, Dewi Nyimas Gandasari dan
Nyimas Roro Kencono Wungu, ditugaskan untuk mengalahkan kesaktian Prabu
Siliwangi, namun sang Prabu, bukan hanya sakti, beliau juga seorang
linuwih dalam hal strategi perang, sehingga kala itu pasukan Cirebon,
dengan mudahnya di kalahkan.
Dengan kalahnya pasukan Cirebon, Kanjeng Sunan KaliJaga, akhirnya di
utus untuk menghadapi kesaktian yang dimiliki oleh Prabu Siliwangi,
namun lagi-lagi utusan Cirebon, tidak bisa mengalahkannya.
Dengan memohon petunjuk kepada Allah SWT, Kanjeng Sunan Gunung Jati,
mengutus kembali Rayi KaliJaga, untuk meminjam satu pusaka pilih tanding
kepada Ratu Kidul Dewi Nawang Wulan, berupa Tombak Karera Reksa.
Berangkatlah Sang KaliJaga dan sesampainnnya di dasar laut pantai
Selatan, beliau di tolak mentah-mentah oleh Ibu Ratu Kidul, dengan
alasan tidak membawa bukti atau surat utusan dari Kanjeng Sunan Gunung
Jati.
Disinilah kejelian Ratu Kidul, padahal beliau sudah sejak lama menaruh hati kepada Kanjeng Sunan KaliJaga:
“Wahai kisanak…..pulanglah kecuali kau mempertemukan aku dengan raja Panatagama” sebutan buat raja Cirebon.
Karena merasa tidak mendapatkan hasil, maka Kanjeng Sunan KaliJaga,
terpaksa membawa Kanjeng Ratu Kidul, untuk menghadap kanjeng Sunan
Gunung Jati, sesampainya tiba di kota Cirebon, Kanjeng Sunan Gunung
Jati, menyambutnya dengan tersenyum simpul.
Melihat kanjeng Sunan Gunung Jati, tersenyum……..Ibu Ratu Kidul,
langsung wajahnya memerah, beliau sangat malu dan takut karena Sang
Sunan bisa membaca pikirannya.
Sesampainya di dalam Kaputren, Sunan Gunung Jati, langsung memanggil
Kanjeng Ratu Kidul atau Dewi Nawang Wulan, putri Prabu Siliwangi, dari
istri ke dua, Ratu Palaga Inggris.
Kecubung Wulung |
“Wahai putri Prabu Siliwangi, hanya dikau yang mampu
mengalahkan kesaktian ayahandamu, pinjamkanlah KaliJaga, pusakamu yang
bernama, Tombak Karera Reksa” terang Kanjeng Sunan Gunung Jati.
“Ampun Gusti Susuhunan Panatagama, saya hanya memberikan pusaka itu kepada suamiku kelak” kata Ibu ratu Kidul.
Dengan tertawa kecil, Sunan Gunung Jati, langsung berujar kepada Kanjeng Sunan KaliJga:
“Wahai Rayi KaliJaga, sesungguhnya tiada yang lebih mulia kecuali
berpegang pada keagungan Syiar Islam, nikahlah dengannya (Ratu Kidul)
atas nama Islam dan bukan karena nafsu”
Dengan ketulusan hati kanjeng Sunan KaliJaga, beliau menerima dengan
kepatuhan seorang murid atas perintah gurunya. Namun,,,,,,,bagi Ibu Ratu
Kidul, yang suka mempermainkan idamannya, beliau tidak langsung
menerima kesetian Kanjeng Sunan KaliJaga, walau dalam hatinya saat itu
penuh dengan bunga cinta, beliau mencoba kekasihnya terlebih dahulu.
“Ampun Gusti Panatagama, bagi para penghuni dasar laut Selatan,
sangat pantang menerima seorang suami tanpa adanya suatu ikatan bathin,
saya hanya ingin calon suamiku memberikan satu kenangan di hari
pernikahannya nanti, berupa tasbih Kecubung/wulung, yang berasal dari
laut Merah”
Setelah keinginan Ratu Kidul, terucap, yang ditujukkan buat Kanjeng
Sunan KaliJaga, Sunan Gunung Jati, langsung mengutus Kanjeng Sunan
KaliJaga, untuk mencari apa yang menjadi keinginan dari Kanjeng Ratu
Kidul.
Lalu sang Sunan, minta undur diri untuk melaksanakan tugasnya, beliau
langsung pergi ke gunung Ciremai, menjalankan tafakkur dan minta
perlindungan kepada Allah SWT.
Di malam ke 4, Kanjeng Sunan, kedapatan isyaroh, yang mengatakan akan
datang seseorang yang membimbing untuk menemukan dimana “Tasbih
Wulung/kecubung berada”.
Atas ijin Allah, siang harinya tiga sosok manusia yang berasal dari
bangsa lelembut bernama, Sanghiyanng Sontong, Sang Ratu Sanggah Wisesa
dan Sih Walikat, datang menghampirinya.
Ketiganya langsung mengutarakan niat baik mereka untuk membantu sang
Sunan, dalam pencarian tasbih wulung/kecubung. Maka diajaknya sang Sunan
dengan ilmu aji Sakta Gelap Gulita (ilmu menghilang bangsa lelembut)
Sesampainya di pinggir laut Merah, ke empat oranng yang barusan
datang tadi langsung disambut oleh Pangeran Sulaiman Gaib (pendamping
Ratu Bilqis, dari bangsa Sulaiman)
Kecubung Wulung |
Dengan kemurahan hati sang Pangeran, semua diajaknya masuk ke dalam
kerathon Bagaskara (bawah laut bagian utara Iraq) dan atas ijin sang
Ratu Agung Bilqis, diberikanlah Kanjeng Sunan kaliJaga, satu buah Nur
Sulaiman AS, berwujud peti ukir, dari alam Azrak yang di dalamnya
terdapat Tasbih Wulung/ kecubung, berbahan batu kecubung giok.
Manfaatnya sebagai sarana pembuka aura paling cepat, ketenangan,
kharisma, wibawa, penakluk dan mahabbah paling topcer yang banyak
disukai kalayak umum maupun pribadi.
Dengan keberhasilan ini akhirnya Kanjeng Sunan KaliJaga, pamit
pulang dan langsung menemui gurunya Kanjeng Syarif Hidayatulloh atau
Sunan Gunung Jati.
Dengan rasa suka cita Kanjeng Sunan Gunung Jati, langsung
memerintahkan Rayi KaliJaga, untuk secepatnya menemui Ratu Kidul Nawang
Wulan, sehingga dengan pertalian mereka berdua akan lebih mudah untuk
menaklukkan raja Munding Wangi, bergelar Prabu Siliwangi Galuh.
Dengan di iringi 40 orang dari Kaputren PakungWati, rombongan Kanjeng
Sunan KaliJaga, mulai berangkat menuju laut Selatan, ternyata
perjalanan mereka sudah lebih dulu diketahui oleh Kanjeng Ibu Ratu
Kidul, yang dengan riangnya mempersiapkan segala hiasan dan pernak
pernik untuk menyambut kedatangan kekasihnya.
Setelah kedua kekasih resmi menjadi sepasang suami istri, maka
diserahkannya pusaka penakuk Karera Reksa, yang selama ini menjadi
bagian dari pusaka wahid kerathon bangsa dasar laut. Dan setelah
semuanya usai, sang Sunan, langsung ijin pamit untuk menunaikan tugas
mulia, mengalahkan Prabu Siliwangi.
Pusaka karera Reksa, langsung diserahkan kepada gurunya Kanjeng Sunan
Gunung Jati, lalu pusaka itu oleh sang guru ditambahi satu tombak
diatasnya (ditancapkan satu tombak) sehingga pusaka Karera Reksa yang
tadinya mempunyai 7 cabang dan satu Jalu runcing disamping, menjadi 9
cabang dan oleh Kanjeng Sunan Gunung Jati, tombak Karera Reksa, diberi
nama baru dengan sebutan Pusaka Agung Buana Tombak Nirwana Cakra Langit.
Dengan pusaka Cakra Langit, akhirnya Prabu Siliwangi, bisa
dikalahkannya melalui perang tanding selama 7 malam berturut-turut dan
tombak Cakra Langit, sendiri akhirnya dimusiumkan kembali di kerathon
dasar laut Pantai Selatan.
Kisah tasbih Kecubung Wulung, sampai sekarang masih menjadi cerita
rakyat yang banyak diminati oleh seluruh kalangan lapisan atas maupun
bawah, namun sayang, bahan kecubung Wulung hanya ada di daerah Flores,
Nusa Tengara Barat. Dan seiring anak Jam-ij, menemukan bahannya, fainsya
Allah, dikemudian hari tasbih ini akan munncul sebagai suatu wasilah
paling digemari oleh seluruh muda mudi dann orang tua.
Wabilllahi Taufik Walhidayah Wassalamu alaikum Wr. Wb.
BERMINAT CALL / SMS : AKIK SUMATERA 0812-78750720 ATAU KLIK INI AKAN MEMBAWA KE LINK FACEBOOK KAMI
sumber : dari blog tetangga
sumber : dari blog tetangga
Batu Gigi Petir Merah
Batu Gigi Petir Merah |
KHASIAT SECARA ALAM: (berdasarkan informasi yang didapatkan dari para Kyai Sepuh dan ahli hikmah yang memang mendalami hal ini) 1. KESELAMATAN 2. KEKUATAN 3. MAHHABAH 4. TAHAN PUKUL 5. JAGO RIZKI 6. MENGHINDARKAN FITNAH 7. PENGIKAT HUBUNGAN PUJA & PUJI HANYA MILIK ALLAH, HANYA KEPADA DIA LAH KITA MENYEMBAH DAN MEMOHON PERTOLONGAN. BRG2 INI HANYALAH SEBAGAI SAREATNYA DAN BUKTI DARI KEBESARAN-NYA.
BERMINAT CALL / SMS : AKIK SUMATERA 0812-78750720 ATAU KLIK INI AKAN MEMBAWA KE LINK FACEBOOK KAMI
Batu Bergambar
Pedang Excalibur |
Leopard |
Tis'ah Waahid / 91 |
Angka 5 |
Huruf A |
Pocong |
Kapal Layar diterjang Ombak |
Lafadz ALLAH |
Batu Duduk Rukuk |
Angsa |
Kontraktor |
Rahim Bayi |
Angka 8 |
BERMINAT CALL / SMS : AKIK SUMATERA 0812-78750720 ATAU KLIK INI AKAN MEMBAWA KE LINK FACEBOOK KAMI
Batu Galih Kelor / Fosil Kayu
Kelor, Maronggi, Celor, Keloro (Moringa Olefera Lamk) Semua bagian pohon ini dipercaya
bisa untuk obat. Jika ada orang yang kejang-kejang atau kesurupan atau
kena hawa jahat (sawan) dari jenazah, cobalah tengkuknya dan semua
persendian tubuhnya digosok dengan remasan daun kelor, biasanya ia
segera siuman. Orang yang punya kesaktian tertentu (Black Magic)
biasanya juga akan punah bilamana dipukul dengan cabang pohon kelor.
Tidak semua pohon kelor memiliki bagian teras yang berwarna hitam yang
biasa disebut GALIH KELOR, bagian kayu ini sering
dicari sebagai jimat karena dipercaya dapat menunjang ilmu kanuragan
dan kebal terhadap senjata tajam. Galih Kelor tidak dianjurkan dibawa
oleh mereka yang berpembawaan mudah lekas naik darah.
BERMINAT CALL / SMS : AKIK SUMATERA 0812-78750720 ATAU KLIK INI AKAN MEMBAWA KE LINK FACEBOOK KAMI
Sejarah Batu Akik Dijari Pria
Apakah anda salah satu pemakai batu akik? Menurut
sejarah 15.000 tahun yang lalu pria sudah memakai batu akik sebagai
aksesoris tubuhnya. Bahkan Batu akik dipercaya sebagai pakaian raja,
bagian dari kemuliaan, kemakmuran, keperkasaan pria, dan penguat aura
tubuh serta bisa mendatangkan banyak keajaiban. Saya sendiri hingga saat
ini juga memakai cincin berbatu akik, awalnya ketika saya selesai
kuliah dan mau merantau diberikan paman sebuah cincin lengkap dengan
batu akiknya (saya lupa nama batunya…). Kata paman batu akik pada cincin
itu dapat memberikan aura positif yang membawa saya tenang dalam
bersikap dan disukai banyak orang, sehingga akan mudah mendapatkan
teman, disukai dalam pergaulan, disukai lawan jenis (hati-hati ini bisa
membuat kamu jadi playboy kata paman bersoloroh) dan tentunya dimudahkan
dalam mendapatkan pekerjaan. Percaya atau tidak, saya menerima saja
walau canggung juga karena cincin batu akik di kampung saya biasanya
didominasi lelaki yang sudah berisitri atau laki-laki yang sudah tua
saja. hampir 10 tahun saya memakai cincin itu memang saya sepertinya
dimudahkan oleh Tuhan dalam pergaulan, banyak teman dan saudara,
dimudahkan mencari kerja serta disayangi bos hehe dan tentunya sering
juga bergonta ganti pacar hahahaha……
Anehnya, setelah saya bertunangan Batu akik itu hilang ( supaya saya tidak playboy lagi kali ya..hehe). Ketika mau akad nikah saya mendapatkan pengganti cincin batu akik yang hilang itu diberikan suami kakak perempuan saya nama batunya “batu sungai dareh” berwarna hijau lumut sedang cincin pengikatnya terbuat dari perak. Menurut abang saya itu batu ini dapat meningkatkan hubungan dengan alam sekitar, dapat membantu menghilangkan racun dalam darah dan menyeimbangkan energi emosional serta membuat pria jadi perkasa …uhuy! Sejak memakai batu akik ini, sekali lagi percaya atau tidak sepertinya khasiat yang disebutkan kok sepertinya ada benarnya hehe
Nah, apakah pembaca percaya semua itu karena batu akik yang saya pakai? Saya sendiri tidak percaya sama sekali, kalau saya merasa banyak teman, mudah mendapatkan pekerjaan, atau banyak pacar itu semua adalah kuasa Tuhan, dan buah dari prilaku kita sehari-hari. Ingin banyak teman maka dalam keseharian kita janganlah pelit, sopanlah dalam bertutur kata, jangan gampang emosi, dan sebagainya. Ingin dimudahkan mendapatkan pekerjaan, berdoa dan teruslah berusaha, cari relasi dan sahabat sebanyak-banyaknya, jangan malu minta bantu saudara dan kenalan, dan lain-lain. Banyak pacar? ah yang bener saja…..tampang pas-pasan begini, masa bisa punya banyak pacar hehe……
Menurut agama yang saya anut yaitu Islam, percaya kepada benda mati seperti batu cincin, jimat, sihir, ramalan, dan sebagainya dan dipercaya dapat mendatangkan kemuliaan, kemakmuran dan lain-lain akan membawa kita kepada jurang kemusyrikan. Musyrik adalah dosa besar. Amal ibadah kita hanya sia-sia jika masih berprilaku musyrik. Tobat dalam keadaan musyrik pasti tidak diterima.
Dalam sejarahnya Nabi Muhammad SAW memang memiliki cincin yang dipakai beliau dijari kanan, namun fungsinya bukan untuk keajaiban aneh-aneh, cincin itu berfungsi sebagai stempel resmi negara. Dalam salah satu riwayat disebutkan bahwa ketika beliau SAW ingin berkirim surat kepada para raja dan penguasa dunia untuk mengajak mereka masuk agama Islam, didapat informasi bahwa para raja tidak mau menerima surat kecuali yang adastempel resminya. Maka sebagai kepala negara, saat itu beliau SAW pun membuat stempeldan disematkan pada tiap surat yang dikirim. Tulisan di stempel itu adalah “Muhammad Rasulullah.” Di masa itu, yang namanya stempel berbentuk cincin, sehingga ke manapun bisa dibawa-bawa. Dan penyebutan dalam bahasa arabnya adalah khatim, yang artinya cincin dan juga berarti stempel.
kesimpulannya, kalau mau pakai cincin, silahkan saja. Karena memang ada contohnya dari nabi SAW. Tetapi kalau diikuti dengan kepercayaan di luar logika dan nalar, sebaiknya anda berhenti dari jalur syirik. Agar jangan sampai semua amal baik anda selama ini menjadi hangus sia-sia.
sumber : repost tetangga
Anehnya, setelah saya bertunangan Batu akik itu hilang ( supaya saya tidak playboy lagi kali ya..hehe). Ketika mau akad nikah saya mendapatkan pengganti cincin batu akik yang hilang itu diberikan suami kakak perempuan saya nama batunya “batu sungai dareh” berwarna hijau lumut sedang cincin pengikatnya terbuat dari perak. Menurut abang saya itu batu ini dapat meningkatkan hubungan dengan alam sekitar, dapat membantu menghilangkan racun dalam darah dan menyeimbangkan energi emosional serta membuat pria jadi perkasa …uhuy! Sejak memakai batu akik ini, sekali lagi percaya atau tidak sepertinya khasiat yang disebutkan kok sepertinya ada benarnya hehe
Nah, apakah pembaca percaya semua itu karena batu akik yang saya pakai? Saya sendiri tidak percaya sama sekali, kalau saya merasa banyak teman, mudah mendapatkan pekerjaan, atau banyak pacar itu semua adalah kuasa Tuhan, dan buah dari prilaku kita sehari-hari. Ingin banyak teman maka dalam keseharian kita janganlah pelit, sopanlah dalam bertutur kata, jangan gampang emosi, dan sebagainya. Ingin dimudahkan mendapatkan pekerjaan, berdoa dan teruslah berusaha, cari relasi dan sahabat sebanyak-banyaknya, jangan malu minta bantu saudara dan kenalan, dan lain-lain. Banyak pacar? ah yang bener saja…..tampang pas-pasan begini, masa bisa punya banyak pacar hehe……
Menurut agama yang saya anut yaitu Islam, percaya kepada benda mati seperti batu cincin, jimat, sihir, ramalan, dan sebagainya dan dipercaya dapat mendatangkan kemuliaan, kemakmuran dan lain-lain akan membawa kita kepada jurang kemusyrikan. Musyrik adalah dosa besar. Amal ibadah kita hanya sia-sia jika masih berprilaku musyrik. Tobat dalam keadaan musyrik pasti tidak diterima.
Dalam sejarahnya Nabi Muhammad SAW memang memiliki cincin yang dipakai beliau dijari kanan, namun fungsinya bukan untuk keajaiban aneh-aneh, cincin itu berfungsi sebagai stempel resmi negara. Dalam salah satu riwayat disebutkan bahwa ketika beliau SAW ingin berkirim surat kepada para raja dan penguasa dunia untuk mengajak mereka masuk agama Islam, didapat informasi bahwa para raja tidak mau menerima surat kecuali yang adastempel resminya. Maka sebagai kepala negara, saat itu beliau SAW pun membuat stempeldan disematkan pada tiap surat yang dikirim. Tulisan di stempel itu adalah “Muhammad Rasulullah.” Di masa itu, yang namanya stempel berbentuk cincin, sehingga ke manapun bisa dibawa-bawa. Dan penyebutan dalam bahasa arabnya adalah khatim, yang artinya cincin dan juga berarti stempel.
kesimpulannya, kalau mau pakai cincin, silahkan saja. Karena memang ada contohnya dari nabi SAW. Tetapi kalau diikuti dengan kepercayaan di luar logika dan nalar, sebaiknya anda berhenti dari jalur syirik. Agar jangan sampai semua amal baik anda selama ini menjadi hangus sia-sia.
sumber : repost tetangga
Langganan:
Postingan (Atom)